PENELITIAN ILMIAH
PERSIAPAN
SISWA SISWI KELAS X1 DALAM MENGHADAPI ULANGAN
MATEMATIKA
EKA SARI NINGSIH
KHAFIFUR RAHMAN
MARNI SWASTI
R.ISKA MEILIPUTRI
RIDHO SURYANDER
YASRI MURNI SUMETRI
SMA NEGERI PINTAR
KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
2013
BAB
I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Pelajaran matematika merupakan pelajaran yang cukup sulit
bagi siswa maupun siswi.Seperti yang diketahui,proses pembelajaran matematika
itu perlu pemahaman dan harus diulang.Namun waktu untuk mengulangi pelajaran
matematika tersebut tidak bisa terlaksana,karena tugas dan ulangan lain yang
menumpuk ataupun ditumpuk.
Dalam proses pembelajaran,ketika guru telah menyelesaikan
suatu Standar Kompetensi(SK) maka biasanya guru akan memberikan ulangan tidak
terkecuali pelajaran matematika.Sebelum mengahadapi ulangan,siswa-siswi perlu
mempersiapkan diri untuk menghadapi ulangan tersebut,seperti belajar tentang SK
tersebut dan mempersiapkan peralatan tulis.Namun,dalam mempersiapkan diri
menghadapi ujian ini setiap siswa maupun siswi memiliki cara yang
berbeda-beda.Walaupun setiap siswa maupun siswi memiliki cara yang
berbeda-beda,tetapi tujuan mereka sama,yaitu menuntaskan dan memahami SK
tersebut.
Banyak macam metode yang digunakan oleh siswa maupun
siswi dalam menghadapi ulangan matematika.Namun dari sekian banyaknya
metode,tidak semuanya dapat mencapai target.Ada siswa yang berhasil dan ada
juga yang tidak berhasil.
B.IDENTIFIKASI
Bagi sebagian siswa-siswi SMAN PINTAR Kab.Kuantan
Singingi pelajaran matematika merupakan pelajaran yang cukup sulit.Hal itu
menyebabkan banyaknya metode yang di aplikasikan oleh para siswa dan siswi
dalam hal mempersiapkan diri untuk menghadapi ulangan matematika.Hal tersebut
dilakukan agar dapat berhasil dalam ujian matematika.Oleh karena kemampuan
siswa berbeda-beda, metode yang dilakukan oleh para siswa pun berbeda-beda.
Maka dari itu, penelitian ini dibuat untuk mengidentifikasi metode apa yang
dilakukan para siswa untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi ujian
matematika.
C.BATASAN MASALAH
Persiapan dan metode yang digunakan dalam menghadapi
ulangan matematika.
D.RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas,dapt diambil beberapa
rumusan masalah:
·
Bagaimana persiapan siswa-siswi dalam
mengahdapi ulangan matematika?
·
Apa saja metode yang digunakan oleh
siswa-siswi tersebut?
E.TUJUAN
Adapun tujuannya adalah:
·
Untuk mengetahui sejauh mana persiapan
siswa-siswi dalam menghadapi ulangan matematika.
·
Untuk mengetahui metode yang digunakan
siswa-siswi dalam menghadapi ulangan matematika.
F.MANFAAT
Manfaat yang dapat
diambil dalam penelitian ini adalah memberi tahukan cara siswa-siswi mempersiapkan diri dalam
menghadapi ulangan matematika.
BAB
II
KERANGKA
TEORI
7 Tips
Menghadapi Ulangan
1. Yang pertama tentunya berdo'a
dan beribadah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar diberi kemudahan dalam
menghadapi ulangan. Sebab segiat apapun kita belajar, tanpa izin dari Tuhan
maka akan sia-sia saja. Buat yang Muslim lebih baik lagi kalau bangun pagi-pagi
untuk Shalat Tahajud sekalian belajar,karena di waktu seperti itu pikiran masih
segar dan keadaan masih tenang.
2. Belajar dengan tekun. Yang ini juga sudah pasti wajib dilaksanakan. Namun,belajar dengan tekun bukan berarti belajar terus dan meninggalkan kewajiban-kewajiban kita yang lain. Carilah cara belajar yang efektif dan efisien seperti mengulangi pelajaran yang pernah diberikan, latihan soal untuk pelajaran seperti matematika kimia dan fisika,tanya-jawab, belajar kelompok bersama teman-teman,berlatih kemampuan mengingat,dan lain-lain.
3. Hindari hal-hal yang dapat menggangu pikiran, mendatangkan stress, atau membuat kita menjadi malas belajar,seperti nonton TV atau pacaran sebaiknya ditinggalkan dahulu. Facebook-an, Twitter-an, SMS-an, dan sejenisnya sebaiknya juga mulai disingkirkan untuk sementara waktu sampai selesai ulangan.
4. Jika bosan belajar, cobalah refreshing atau menghibur diri sejenak tetapi yang berguna untuk kita, seperti menonton TV tapi yang ditonton yang ada hubunganya dengan pelajaran atau setidaknya berguna untuk menambah wawasan kita, seperti TVE,On The Spot atau acara Kuis. Selain itu kita bisa SMS-an online atau chatting sama teman sekolah kita,tapi yang dibahas contohnya tanya-jawab soal pelajaran sekolah.
5. Hindari kebiasaan menyontek dan mengharapkan orang lain, karena akan menjadikan kita malas belajar dan hanya mau bergantung kepada orang lain. Menyontek juga termasuk perbuatan tercela yang pastinya dosa jika dilakukan.
6. Jangan paksakan diri belajar dan carilah waktu yang tepat untuk belajar. Jangan menggunakan Sistem Kebut Semalam (SKS) untuk mengulang semua materi.Jangan juga belajar hingga tengah malam.Sebaiknya cari waktu yang tepat seperti dini hari atau waktu subuh untuk belajar.
7. Yang terakhir adalah jaga kesehatan dan kondisi tubuh agar dapat menjalani ulangan dengan tenang. Makanlah makanan yang bergizi dan kalau bisa yang ber-protein tinggi agar otak kita mendapat energi untuk berpikir.
2. Belajar dengan tekun. Yang ini juga sudah pasti wajib dilaksanakan. Namun,belajar dengan tekun bukan berarti belajar terus dan meninggalkan kewajiban-kewajiban kita yang lain. Carilah cara belajar yang efektif dan efisien seperti mengulangi pelajaran yang pernah diberikan, latihan soal untuk pelajaran seperti matematika kimia dan fisika,tanya-jawab, belajar kelompok bersama teman-teman,berlatih kemampuan mengingat,dan lain-lain.
3. Hindari hal-hal yang dapat menggangu pikiran, mendatangkan stress, atau membuat kita menjadi malas belajar,seperti nonton TV atau pacaran sebaiknya ditinggalkan dahulu. Facebook-an, Twitter-an, SMS-an, dan sejenisnya sebaiknya juga mulai disingkirkan untuk sementara waktu sampai selesai ulangan.
4. Jika bosan belajar, cobalah refreshing atau menghibur diri sejenak tetapi yang berguna untuk kita, seperti menonton TV tapi yang ditonton yang ada hubunganya dengan pelajaran atau setidaknya berguna untuk menambah wawasan kita, seperti TVE,On The Spot atau acara Kuis. Selain itu kita bisa SMS-an online atau chatting sama teman sekolah kita,tapi yang dibahas contohnya tanya-jawab soal pelajaran sekolah.
5. Hindari kebiasaan menyontek dan mengharapkan orang lain, karena akan menjadikan kita malas belajar dan hanya mau bergantung kepada orang lain. Menyontek juga termasuk perbuatan tercela yang pastinya dosa jika dilakukan.
6. Jangan paksakan diri belajar dan carilah waktu yang tepat untuk belajar. Jangan menggunakan Sistem Kebut Semalam (SKS) untuk mengulang semua materi.Jangan juga belajar hingga tengah malam.Sebaiknya cari waktu yang tepat seperti dini hari atau waktu subuh untuk belajar.
7. Yang terakhir adalah jaga kesehatan dan kondisi tubuh agar dapat menjalani ulangan dengan tenang. Makanlah makanan yang bergizi dan kalau bisa yang ber-protein tinggi agar otak kita mendapat energi untuk berpikir.
Bagaimana meningkatkan semangat belajar
matematika?
Cara meningkatkan semangat adalah belajar pragmatis, pragmatis di sini adalah mempelajari sesuatu dengan tujuan yang jelas.Seperti yang sudah saya bahas pada aplikasi matematika.Bahwa dengan mengetahui aplikasi matematika pada kehidupan sehari-hari mampu menjadikan siswa terpacu untuk belajar matematika lebih giat. Semangat belajar matematika-pun dapat ditumbuhkembangkan dengan menggunakan media pembelajaran matematika yang baik, dengan media yang menarik, siswa dapat terpacu untuk belajar lebih giat.Media yang saya akui paling bagus adalah game online matematika.
Cara meningkatkan semangat adalah belajar pragmatis, pragmatis di sini adalah mempelajari sesuatu dengan tujuan yang jelas.Seperti yang sudah saya bahas pada aplikasi matematika.Bahwa dengan mengetahui aplikasi matematika pada kehidupan sehari-hari mampu menjadikan siswa terpacu untuk belajar matematika lebih giat. Semangat belajar matematika-pun dapat ditumbuhkembangkan dengan menggunakan media pembelajaran matematika yang baik, dengan media yang menarik, siswa dapat terpacu untuk belajar lebih giat.Media yang saya akui paling bagus adalah game online matematika.
Dimana belajar matematika yang baik?
Terdapat sejumlah tempat-tempat terpercaya untuk belajar matematika dapat di forum olimpiade matematika, ataupun dengan game online matematika, meskipun masih banyak cara dan tempat lain untuk belajar. Peran guru dan orang tua siswa diakui sebagai faktor yang penting pada perkembangan peserta didik.Zaman sekarang informasi via internet sudah luar biasa kencang, sehingga siswa dijejali dengan begitu banyak pilihan, apalagi jika didukung dengan ketemapilan bahasa inggris yang lumayan.
Terdapat sejumlah tempat-tempat terpercaya untuk belajar matematika dapat di forum olimpiade matematika, ataupun dengan game online matematika, meskipun masih banyak cara dan tempat lain untuk belajar. Peran guru dan orang tua siswa diakui sebagai faktor yang penting pada perkembangan peserta didik.Zaman sekarang informasi via internet sudah luar biasa kencang, sehingga siswa dijejali dengan begitu banyak pilihan, apalagi jika didukung dengan ketemapilan bahasa inggris yang lumayan.
PMR,cara (baru) belajar matematika?
Pendidikan Matematika Realistik (PMR) dibangun sejalan dengan upaya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sekolah merupakan lembaga formal penyelenggara pendidikan. Pendidikan matematika dilaksanakan dalam bentuk kegiatan belajar mengajar (KBM) yang merupakan pelaksanaan dari kurikulum sekolah. Melalui kegiatan pengajaran, siswa-siswi SD yang berada pada tahap operasi konkrit sudah semestinya dibekali dengan ilmu pengetahuan dasar dan keterampilan dasar yang dalam hal ini adalah mata pelajaran yang tercantum dalam kurikulum SD/MI untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya pada jenjang pendidikan selanjutnya. PMR memang baru dikembangkan untuk siswa sekolah dasar, untuk siswa sekolah dasar. Namun, dikonstruksi cara belajar matematika dengan pendekatan aplikasi matematika.
Pendidikan Matematika Realistik (PMR) dibangun sejalan dengan upaya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sekolah merupakan lembaga formal penyelenggara pendidikan. Pendidikan matematika dilaksanakan dalam bentuk kegiatan belajar mengajar (KBM) yang merupakan pelaksanaan dari kurikulum sekolah. Melalui kegiatan pengajaran, siswa-siswi SD yang berada pada tahap operasi konkrit sudah semestinya dibekali dengan ilmu pengetahuan dasar dan keterampilan dasar yang dalam hal ini adalah mata pelajaran yang tercantum dalam kurikulum SD/MI untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya pada jenjang pendidikan selanjutnya. PMR memang baru dikembangkan untuk siswa sekolah dasar, untuk siswa sekolah dasar. Namun, dikonstruksi cara belajar matematika dengan pendekatan aplikasi matematika.
SIAP MENGHADAPI ULANGAN MATEMATIKA
sebuah hal yang menyebalkan bagi seorang siswa.
Namun, boleh dikatakan tidak ada asap kalau tidak ada api. Dalam hal ini maksudnya,
tidak mungkin ulangan merupakan hal yang tidak disukai kalau siswa sebenarnya
ada dalam keadaan siap menghadapinya.
Lalu, mengapa siswa merasa tidak siap menghadapi ulangan? Ada beberapa faktor, diantaranya:
* Siswa belum menyadari tugasnya sebagai seorang pelajar.
* Merasa tidak menguasai bahan.
* Tidak menjadikan ulangan sebagai alat untuk membuktikan kemampuan dirinya.
* Malas mempersiapkan (belajar di rumah ataupun diasrama)
* Malas berfikir.
* Tidak siap menerima hasil ulangan yang jelek.
Lalu, mengapa siswa merasa tidak siap menghadapi ulangan? Ada beberapa faktor, diantaranya:
* Siswa belum menyadari tugasnya sebagai seorang pelajar.
* Merasa tidak menguasai bahan.
* Tidak menjadikan ulangan sebagai alat untuk membuktikan kemampuan dirinya.
* Malas mempersiapkan (belajar di rumah ataupun diasrama)
* Malas berfikir.
* Tidak siap menerima hasil ulangan yang jelek.
Sebagian besar siswa-siswi SMAN PINTAR kelas X1
memerlukan bantuan orang lain dalam belajar untuk menghadapi ulangan
matematika, tetapi banyak juga dari siswa-siswi tersebut yang belajar sendiri.
Hal ini dikarenakan banyak dari siswa-siswi tersebut yang tidak bisa belajar
secara berkelompok.Selama menghadapi ulangan matematika tersebut rata-rata
siswa-siswi mempersiapkan ulangan tersebut selama dua jam.
Banyak
dari siswa-siswi tersebut yang hanya menghafal rumus-rumus yang ada pada buku
matematika, dan banyak siswa-siswi yang tidak dapat memahami materi yang
disampaikan oleh guru yang bersangkutan dan hanya sesekali saja siswa-siswi
tersebut dapat memahami materi yang disampaikan oleh guru selama
pembelajaran.Oleh karena itu faktor dari pembelajaran yang disampaikan oleh
guru sangat memengaruhi kelulusan siswa-siswi selama ulangan matematika.
Jika
siswa-siswi tersebut menghadapi soal-soal yang dianggap sulit, maka siswa-siswi
tersebut akan berusaha untuk mencari solusi dari soal tersebut. Selama
siswa-siswi tersebut mempersiapkan diri untuk menghadapi ulangan matematika
sebagian besar siswa-siswi tersebut dapat bersonsentrasi selama belajar
matematika, sehingga siswa-siswi tersebut memerlukan penjelasan yang detail untuk dapat memahami materi yang
akan di ulangkan.
BAB
III
METODE
PENELITIAN
Berdasarkan masalah yang diteliti,metode yang digunakan
adalah angket yang disebarkan pada 26 Februari 2013 di masjid Miftahul Jannah
dengan subjek penelitian yaitu siswa-siswi kelas X1 SMAN PINTAR Kabupaten
Kuantan Singingi dengan jumlah siswa sebanyak 33 orang.
BAB
IV
ANALISIS
DATA
Berdasarkan hasil angket yang diperoleh dari subjek
penelitian,dapat diketahui bahwa:
NO
|
PERTANYAAN
|
JAWABAN
|
PERSENTASE
|
1
|
Lama
waktu belajar untuk menghadapi matematika
|
1 minggu
|
9,1%
|
2 hari
|
21,2%
|
||
1 hari
|
33,3%
|
||
2 jam
|
36,4%
|
||
2
|
Perlu bantuan orang lain dalam
menghadapi ulangan
|
Ya
|
78,8%
|
Tidak
|
12,1%
|
||
Terkadang
|
9,1%
|
||
3
|
Perlukah
menghapal rumus matematika
|
Ya
|
84,8%
|
Tidak
|
16,1%
|
||
4
|
Memahami
seluruh materi yang disampaikan saat berada didalam kelas
|
Ya
|
18,2%
|
Tidak
|
81,8%
|
||
5
|
Mengerjakan
seluruh soal latihan yang ada di buku
|
Ya
|
39,4%
|
Tidak
|
60,6%
|
||
6
|
Faktor
pengajaran guru mempengaruhi hasil ulangan matematika
|
Ya
|
93,9%
|
Tidak
|
6,1%
|
||
7
|
Lebih
dapat memahami penjelasan dari teman atau guru
|
Guru
|
42,4%
|
Teman
|
30,3%
|
||
Guru & Teman
|
21,2%
|
||
DLL
|
6,1%
|
||
8
|
Berusaha
mencari solusi atau menyerah
|
Mencari solusi
|
87,9%
|
Menyerah
|
12,1%
|
||
9
|
Belajar
sendiri atau berkelompok
|
50 : 50
|
12,1%
|
Sendiri
|
75,8%
|
||
kelompok
|
12,1&
|
||
10
|
Dalam
belajar apakah melakukan hal lain yang mengganggu konsentrasi
|
Tidak
|
66,7%
|
Ya
|
30,3%
|
||
Yang lain
|
3%
|
||
11
|
Memerlukan
penjelasan detail dalam belajar matematika
|
Ya
|
96,9%
|
Tidak
|
3,09%
|
BAB
V
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil adalah ketika mempersiapkan
diri untuk menghadapi ulangan matematika siswa-siswi SMAN Pintar mempunyai cara
tersendiri,ada yang menggunakan metode belajar dengan teman,guru,ataupun dengan
belajar sendiri.Dalam mempersiapkan ulangan,terdapat juga beberapa hal yang
mempengaruhi hilangnya konsentrasi belajar,seperti menggunakan internet untuk
mencari hal-hal diluar kepentingan belajar dan lain halnya.Waktu yang
diperlukan untuk belajar menghadapi ulangan ini juga bermacam-macam,ada yang
beberapa hari sebelum ulangan dan ada juga malam sebelum menghadapi ulangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar