Rabu, 13 Februari 2013

KARYA ILMIAH PENYESUAIAN DIRI

                                            KARYA ILMIAH
 “PENYESUAIAN DIRI”

images_052.jpeg
            Disusun oleh:
YASRI MURNI SUMETRI
                XI IPA 1


      SMA NEGERI PINTAR
      KEBUPATEN KUANTAN SINGINGI
                                   2013
                          BAB 1
     PENDAHULUAN
  1. LATAR BELAKANG
Makna akhir dari hasil pendidikan seseorang individu terletak pada sejauh mana hal yang telah dipelajari dapat membantunya dalam menyesuaikan diri dengan kebutuhan-kebutuhan hidupnya dan pada tuntutan masyarakat. Berdasarkan pengalaman-pengalaman yang didapat di sekolah dan di luar sekolah ia memiliki sejumlah pengetahuan, kecakapan, minat-minat, dan sikap-sikap. Dengan pengalaman-pengalaman itu ia secara berkesinambungan dibentuk menjadi seorang pribadi seperti apa yang dia miliki sekarang dan menjadi seorang pribadi tertentu di masa mendatang.
Baik dan buruk suatu proses yang terbentuk, ditentukan dengan bagaimana cara seorang individu itu menyesuaikan dirinya dengan  kondisi dan lingkungannya.ada yang bisa menyesuiakan diri dengan baik  sehingga mampu membentuk situasi yang baik, begit juga yang sebaliknya. Untuk menyesuaikan diri dengan hidup diperlukan kepandaian dari diri masing-masing.
salah satu ciri pokok dari kepribadian yang sehat mentalnya adalah memiliki kemampuan untuk mengadakan penyesuaian diri secara harmonis, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungannya. Untuk lebih jelasnya marilah kita tinjau secara lebih rinci pengertian dan proses penyesuaian diri, karakteristik penyesuaian diri remaja dan faktor-faktor yang mempengaruhi proses penyesuaian diri.

  1. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan data-data yang telah  dipaparkan diatas dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut:
1.       Apakah pengertian dari penyesuaian diri itu?
2.      Apa saja faktor yang mempengaruhi proses penyesuaian diri?
3.      Apa saja bentuk-bentuk penyesuaian diri?
  1. TUJUAN
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1.      Menjelaskan pengertian dari penyesuaian diri itu
2.      Menjeleskan  faktor yang mempengaruhi proses penyesuaian diri
3.      Menjelaskan bentuk-bentuk  penyesuaian diri.



 BAB II
       PEMBAHASAN
1.      Pengertian penyesuaian diri
Dalam istilah psikologi, penyesuaian diri (adaptasi Dalam istilah psikologi) disebut dengan istilah adjustment. Adjustment merupakan  suatu proses untuk mencari  titik temu antara kondisi diri dan tuntutan lingkungan (Davidoff, 1991:194)


Chaplin (2000: 11) menyatakan :”penyesuaian disebut dengan istilah adjusment. Adjustment merupakan suatu hubungan yang harmonis dengan lingkungan fisik dan social”

Schneiders (1964: 51) mengungkapkan bahwa individu yang memiliki penyesuaian diri yang baik (well adjustment person) adalah mereka dengan segala keterbatasannya, kemampuannya serta kepribadiannya telah belajar untuk bereaksi terhadap diri sendiri dan lingkungannya dengan cara efisien, matang, bermanfaat, dan memuaskan. Efisien artinya bahwa apa yang dilakukan individu tersebut dapat memberikan hasil yang sesuai dengan yang diinginkan tanpa banyak mengeluarkan energi, tidak membuang waktu banyak, dan sedikit melakukan kesalahan. Matang artinya bahwa individu tersebut dapat memulai dengan melihat dan menilai situasi dengan kritis sebelum bereaksi. Bermanfaat artinya bahwa apa yang dilakukan individu tersebut bertujuan untuk kemanusiaan, berguna dalam lingkungan sosial, dan yang berhubungan dengan Tuhan. Selanjutnya, memuaskan artinya bahwa apa yang dilakukan individu tersebut dapat menimbulkan perasaan puas pada dirinya dan membawa dampak yang baik pada dirinya dalam bereaksi selanjutnya. Mereka juga dapat menyelesaikan konflik-konflik mental, frustasi dan kesulitan-kesulitan dalam diri maupun kesulitan yang berhubungan dengan lingkungan sosialnya serta tidak menunjukkan perilaku yang memperlihatkan gejala menyimpang.


Penyesuaian diri dapat diartikan atau dideskripsikan sebagai berikut :
1.      Penyesuaian berarti adaptasi: dapat mempertahankan eksistensinya, atau bisa “survive” dan memperbolehkan kesejahteraan jasmaniah dan rohaniah, dan dapat mengadakan relasi yang memuaskan dengan tuntutan.
2.      Penyesuaian dapat juga diartikan sebagai konformitas, yang berarti menyesuaikan sesuatu dengan standar atau prinsip.
3.      Penyesuaian dapat diartikan sebagai penguasaan,yaitu memiliki kemampuan untuk membuat rencana dan mengorganisasi respon- respon sedemikian rupa, sehingga bisa mrngatasi segala macam konflik, kesulitan, dan frustrasi-frustrasi secara efisien. Individu memiliki kemampuan menghadapi realitas hidup dengan cara yang adekuat/ memenuhi syarat.
4.      Penyesuaian dapat diartikan penguasa dan kematangan emosional yang tepat pada setiap situasi.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penyesuaian adalah suatu proses  individu yang  dilakukan individu untuk menjalin hubungan dengan orang lain dan lingkungannya. 
2.      faktor yang mempengaruhi proses penyesuaian diri
a.       faktor fisiologis
Kondisi fisik,  seperti pembawaan dan struktur/ konstitusi fisik dan temperamen sebagai disposisi yang diwariskan, aspek perkembangannya secara instrinsik bekaitan erat dengan susunan/konstitusi tubuh.

 Shekdon mengemukakan bahwa terdapat korelasi yang tinggi antara tipe-tipe bentuk tubuh dan tipe-tipe temperamen (Moh. Surya, 1977:199).                                                                       Misalnya orang yang tergolong ektomorf yaitu yang ototnya lemah, tubuhnya rapuh, ditandai dengan sifat-sifat menahan diri, segan dalam aktifitas sosial, pemalu, dan sebagainya.


Karena struktur jasmaniah merupakan kondisi primer bagi tingkah laku maka dapat diperkirakan bahwa system saraf, kelenjar, dan otot merupakan faktor yang penting bagi proses penyesuaian diri. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa gangguan-gangguan dalam system saraf, kelenjar, dan otot dapat menimbulkan gejala-gejala gangguan mental, tingkah laku, dan kepribadian.
Dengan demikian, kondisi sistem-sistem tubuh yang baik merupakan syarat  tercapainya proses penyesuaian diri yang baik.
b.      Faktor psikologis
Banyak sekali faktor psikologis yang mempengaruhi penyesuaian diri, diantaranya adalah:
1.      Faktor pengalaman
Tidak semua pengalaman mempunyai arti bagi penyesuaian diri. Pengalaman-pengalaman tertentu yang mempunyai arti dalam penyesuaian diri adalah pengalaman yang menyenangkan dan pengalaman traumatic (menyusahkan).
2.      Faktor belajar
Proses belajar merupakan suatu dasar yang fundamental dalam proses penyesuaian diri, karena melalui belajar ini akan berkembang pola-pola respon yang akan membentuk kepribadian
3.      Determinasi diri
Dalam proses penyesuaian diri, disamping ditentukan oleh faktor-faktor tersebut diatas, orangnya itu sendiri menentukan dirinya, terdapat faktor kekuatan yang mendorong untuk mencapai sesuatu yang baik atau buruk, untuk mencapai taraf penyesuaian yang tinggi, dan atau merusak diri. Faktor-faktor itulah yang disebut determinasi diri.
                  4.  faktor konflik
              Ada beberapa pandangan bahwa semua konflik bersifat mengganggu atau merugikan. Sebenarnya, beberapa konflik dapat bermanfaat memotivasi seseorang untuk meningkatkan kegiatan.
c.       Faktor perkembangan dan kematangan
d.       Lingkungan sebagai Penentu Penyesuaian Diri

Seorang filosof dan psikologi Jerman menyatakan:” pentingnya hereditas  (pembawaan) dengan lingkungan sebagai faktor-faktor yang berpengaruh dalam perkembangan manusia. (Raber,1988:110)       


Berbagai lingkungan anak seperti keluaga dan pola hubungan didalamnya, sekolah, masyarakat, kultur dan agama berpengaruh terhadap penyesuaian diri anak.
1.      Pengaruh rumah dan keluarga.
Dari sekian banyak faktor yang mengondisikan penyesuaian diri, faktor rumah dan keluarga merupakan faktor yang sangat penting, karena keluarga merupakan satuan kelompok sosial terkecil. Interaksi sosial yang pertama diperoleh individu adalah dalam keluarga. Kemampuan interaksi sosial ini kemudian akan dikembangkan di masyarakat.
2.      Hubungan Orang Tua dan Anak
Pola hubungan antara orang tua dengan anak akan mempunyai pengaruh terhadap proses penyesuaian diri anak –anak. Beberapa pola hubungan yang dapat mempengaruhi penyesuaian diri antara lain :
·         Menerima (acceptance)
·         Menghukum dan disiplin yang berlebihan
·         Memanjakan dan melindungi anak secara berlebihan
·         Penolakan[1]





 [1]Dra, Enung Fatimah,M.M, Psikologi Perkembangan,(Pustaka Setia, 2010),   hlm.202
hubungan saudara yang penuh persahabatan, kooperatif, saling menghormati, penuh kasih sayang, mempunyai kemungkinan yang lebih besar untuk tercapainya penyesuaian yang lebih baik. Sebaliknya suasana permusuhan, perselisihan, iri hati, kebencian, dan sebagainya dapat menimbulkan kesulitan dan kegagalan penyesuaian diri.
                     4. lingkkungan masyarakat
           Keadaan lingkungan masyarakat dimana individu berada merupakan kondisi yang menentukan proses dan pola-pola penyesuaian diri. Kondisi studi menunjukkan bahwa banyak gejala tingkah laku salah bersumber dari keadaan masyarakat. Pergaulan yang salah di kalangan remaja dapat mempengaruhi pola-pola penyesuaian dirinya.
                        5. lingkungan sekolah
            Sekolah mempunyai peranan sebagai media untuk mempengaruhi kehidupan intelektual, sosial dan moral para siswa. Suasana di sekolah baik sosial maupun psikologis menentukan proses dan pola penyesuaian diri. Disamping itu, hasil pendidikan yang diterima anak disekolah akan merupakan bekal bagi proses penyesuaian diri di masyarakat.
e.       Faktor budaya dan agama
Agama memberikan suasana psikologis tertentu dalam mengurangi konflik, frustasi, dan ketegangan lainnya. Agama juga memberikan suasana damai dan tenang  bagi anak.
Penyesuaian diri , lingkungan hidup juga mempengaruhi faktor budaya dan agama. Jika tempat individu  berada dan berinteraksi pada  tata cara kehidupan yang baik, maka  akan mempengaruhi cara anak  menempatkan diri dengan masyarakat sekitarnya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri antara lain (Enung dalam Nofiana, 2010:17):
1.Faktor Fisiologis. Struktur jasmani merupakan kondisi yang primer dari tingkah laku yang penting bagi proses penyesuaian diri
2.Faktor Psikologis. Banyak faktor psikologis yang mempengaruhi penyesuaian diri antara lain pengalaman, aktualisasi diri, frustasi, depresi, dsb.


Dengan demikian,  faktor yang mempengaruhi  penyesuaian diri terdiri :
a.      Faktor  jasmani,
b.      Faktor  rohani,
c.       Faktor lingkungan,
d.      Faktor ekonomi



3.     Bentuk-bentuk Penyesuaian Diri
Menurut Gunarsa (dalam Sobur, 2003:529) bentuk-bentuk penyesuaian diri ada dua antara lain:
a. Adaptive
Bentuk penyesuaian diri yang adaptive sering dikenal dengan istilah adaptasi. Bentuk penyesuaian diri ini bersifat badani, artinya perubahan-perubahan dalam proses badani untuk menyesuaikan diri terhadap keadaan lingkungan. Misalnya, berkeringat adalah usaha tubuh untuk mendinginkan tubuh dari suhu panas atau dirasakan terlalu panas.
b. Adjustive
Bentuk penyesuaian diri yang lain bersifat psikis, artinya penyesuaian diri tingkah laku terhadap lingkungan yang dalam lingkungan ini terdapat aturan-aturan atau norma. Misalnya, jika kita harus pergi ke tetangga atau teman yang tengah berduka cita karena kematian salah seorang anggota keluarganya, mungkin sekali wajah kita dapat diatur sedemikian rupa, sehingga menampilkan wajah duka, sebagai tanda ikut menyesuaikan terhadap suasana sedih dalam keluarga tersebut.


           
                      Jadi,  bentuk penyesuaian  itu terdiri dari:
                        -bentuk individu,
                                -bentuk kelompok


    BAB III
              PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Manusia tidak dilahirkan dalam keadaan telah mampu menyesuaikan diri, maka penyesuaian diri terhadap lingkungan hidup, pertumbuhan dan perkembangan memerlukan proses yamg cukup unik. Penyesuaian diri dapat diartikan adaptasi, konformitas, penguasaan, dan kematangan emosional. Proses penyesuaian diri yang tertuju pada pencapaian keharmonisan antara faktor internal dan eksternal anak sering menimbulkan konflik, tekanan, frustasi, dan berbagai macam perilaku untuk membebaskan diri dari ketegangan.
Kondisi fisik, mental, dan emosional dipengaruhi dan diarahkan oleh faktor-faktor lingkungan di mana kemungkinan akan berkembang proses penyesuaian yang baik atau salah. Selain faktor lingkungan, faktor psikologis, kematangan, kondisi fisik, dan kebudayaan juga mempengaruhi proses penyesuaian diri.




B.     SARAN
seharusnya orang tua memahami keadaan remaja anaknya sehingga orang tua mampu mengarahkan anak remajanya menuju penyesuaian diri yang tepat. Selain itu orang tua juga harus peduli dengan semua faktor berpengaruh pada proses penyesuaian diri remaja.











DAFTAR PESTAKA
Fatimah,Enung,Dra. 2010. Psikologi perkembangan. Bandung: Pustaka Setia.
Srwono, Sarlito Wirawan. 1976.  Psikologi Umum: Jakarta: Bulan Bintang.
Kartono, kartini. 2001.  Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Rajawali Pers. 
Schneiders, A. 1964. Personal Adjustment and Mental Health. New York: Rinehart & Winston.
Sobur, Alex.  2003. Psikologi Umum. Bandung:  Pustaka Setia
(online)http://www.kajianpustaka.com/2013/01/teori-penyesuaian-diri.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar